AdSense

Monday, July 16, 2018

Dusun Bambu

Dusun Bambu




Daftar Wisata Seru di Kota Bandung Dusun Bambu – Family Leisure Park. Sejak semakin mudahnya akses menuju Bandung, bukan hanya hotel dan tempat hiburan saja yang dibangun tidak terkendali, tempat wisata pun bermunculan bak jamur di musim hujan. Memang kebutuhan yang satu ini (hiburan maksudnya) sudah menjadi kebutuhan “hampir pokok” bagi para pendatang dari kota atau daerah sekitar Bandung terutama penduduk ibu kota yang penat dengan hiruk pikuk perkotaan.

Untuk mencapai ke lokasi terbilang cukup mudah salah satunya via Jalan Sersan Bajuri (jalan yang ada di seberang Terminal Ledeng), hanya mengikuti jalan tersebut terus sampai melewati Vila Istana Bunga, lanjut terus ke Universitas Advent dan masih berlanjut melewati Curug Cimahi. Sepanjang jalan ada petunjuk  jadi nggak perlu takut buat tersesat. Nah dari Curug Cimahi sekitar 300 meter di sebelah kanan jalan ada jalan masuk dengan gapura bertuliskan “KOMANDO”, masuk ke jalan itu kemudian kurang lebih 500m sampai deh di gerbang masuk Dusun Bambu. Tiket masuk akan dikenakan Rp15.000,- per orang (anak kurang dari 3 tahun gratis) dan mobil Rp10.000,-.

Apabila jalur tersebut padat dan biasanya kalau weekend dari pusat kota Bandung saja sudah macet, Anda boleh mencoba jalur alternatif via Cimahi.  Nggak sulit kok, hanya ada satu jalan untuk menuju Cimahi dari kota Bandung
Begitu tiba di area parkir yang waktu itu cukup ramai, Anda akan dibuat kaget dengan melihat antrian yang cukup panjang, itu antrian untuk naik mobil pengantaran ke lokasi langsung ke Pasar Khatulistiwa. Jadi Dusun Bambu itu terbagi dengan area-area seperti :Kampung Layung, Saung Purbasari, Sampan Sangkuriang, Lutung Kasarung, Burangrang, Pasar Khatulistiwa, Camping Ground, Tegal Pangulinan, dan Balad Lodaya. Bagi Anda yang malas mengantri ternyata ada jalan di pematang sawah yang berundak-undak yang bisa ditelusuri dengan berjalan kaki untuk menuju ke Pasar Khatulistiwa. Kami sarankan sih jalan kaki saja sambil melihat-lihat pemandangan sawah dan pondokan yang terbuat dari bambu. Hanya memakan waktu 10 menit yang tidak akan terasa lelah sama sekali karena dihibur dengan pemandangan yang luar biasa menyejukkan mata.

Dengan berjalan kaki, setelah area persawahan yang berundak-undak Anda akan melewati area Kampung Layung dan Lutung Kasarung kemudian tiba di Pasar Khatulistiwa sebagai pusat kegiatan dari tempat wisata ini. Area-area lain semua dapat diakses dari Pasar Khatulistiwa ini.

Daftar Wisata Alam di Kota Bandung
Kampung Layung
Apa yang bisa Anda nikmati di area Kampung Layung? Tapi bagi Anda yang penasaran seperti apa sih cottage yang disewakan di sini, ada “rumah contoh” yang bisa Anda kunjungi. Cottage ini bernuansa “desa” banget, dari eksterior, interior sampai dengan hiasan semua terbuat dari kayu dan bambu. Tapi jangan ditanya isi cottagenya, ruang tamu lengkap dengan TV layar datar dan speaker home theatre, dapur dengan kompor induksinya, kamar mandi dengan shower air panasnya Hehehehe. Paduan nuansa desa dan kota, tradisional dan modern. Asyiiikkk banget lah. Di beranda ada tempat lesehan untuk duduk-duduk bersantai yang dijamin bakal ketiduran kalau duduk lama-lama di sana karena kenyamanannya ditambah angin sepoi-sepoi “ngahiliwir“. Satu hal yang akan membuat Anda ingin segera booking cottage ini adalah adanya halaman belakang yang dilengkapi dengan fasilitas BBQ. Sudah terbayang malam-malam yang dingin, BBQ-an sama keluarga atau teman-teman di halaman tersebut, waaaah jadi “ngilerrrr” deh.

Lutung Kasarung
Nah area ini nih yang cukup unik. Ada kapsul-kapsul diselimuti akar-akar pohon yang kalau dilihat dari bawah itu seperti bergelantungan di pohon-pohon. Padahal setelah dilihat dengan lebih seksama, ada rangka dan struktur penyangganya. Lebih jelasnya buat Anda para penggemar film Star Trek, bentuknya mirip seperti kapsul penyelamat/ escape pod yang bisa diisi “segambreng” orang.
Fungsinya unik-unik : ada kapsul yang isinya wastafel untuk cuci tangan, ada kapsul yang isinya tempat duduk-duduk, ada beberapa yang belum dibuka untuk umum (belum ketauan isinya apa). Dari kapsul ke kapsul dihubungkan dengan jembatan-jembatan yang bagus banget kalau buat foto-foto. Akses menuju area Lutung Kasarung ini semua dari Pasar Khatulistiwa. Wajib dan wajib dikunjungi.

Burangrang – Sampan Sangkuriang- Saung Purbasari
Pasar Khatulistiwa letaknya di dalam gedung bersatu dengan Restaurant Burangrang yang belum sempat direview dan dikunjungi karena waiting list nya yang puaaaaanjang banget waktu itu. Kalau dilihat dari luar sih, tempatnya nyaman untuk bersantap apalagi yang di teras dengan tenda-tendanya. Pemandangan langsung menuju ke danau yang disebut dengan Sampan Sangkuriang. Danau yang tenang dimana Anda bisa bersampan dengan keluarga dibantu oleh bapak-bapak yang siap untuk membawa Anda ke tengah danau. Pemandangan di danau ini yang luar biasa menakjubkan Airnya yang tenang membuat rasa damai di hati, beneran ga boong. Dengan background Saung Purbasari, berupa pondokan-pondokan di sekeliling danau yang bisa digunakan untuk tempat makan (makanannya dipesan dari Restaurant Burangrang). Buat yang takut “kecemplung” ke danau, ada jalan yang bisa digunakan untuk menuju ke Saung Purbasari, jadi ga perlu pakai sampan.

Pasar Khatulistiwa
Pasar Khatulistiwa terletak di lantai 2 dari gedung yang bersatu dengan Restaurant Burangrang. Pasar ini menjual berbagai macam sayuran dan buah-buahan segar yang katanya beberapa diambil langsung dari gunung Burangrang. Ada juga suvenir dan makanan-makanan tradisional Sunda yang bisa Anda dapatkan di sana dan berbagai macam barang lainnya. Sekeliling Pasar Khatulistiwa banyak tempat duduk dan kuliner yang bisa dicicipi, saya bilang banyak itu betul-betul banyak jenisnya, dari Kue Ape, Mie Kocok, Soto Bandung, Lotek, Rujak, Surabi, dan banyak lagi yang nggak mungkin bisa dicicipi semuanya dalam satu hari. Di lantai 3 masih tersedia lebih banyak lagi tempat duduk bagi Anda yang mau berkuliner di sana. Harganya cukup lumayan, yah namanya di tempat wisata, harganya worth it dengan fasilitas yang kita dapat . Nah yang unik juga , semua transaksi di Pasar Khatulistiwa dan kuliner harus menggunakan voucher yang bisa ditukar di beberapa tempat di sekitar sana. kalau tidak habis terpakai bisa di-refund kok uangnya.

Tegal Pangulinan
Di sebelah Pasar Khatulistiwa ada lapangan besar tempat segala macam permainan tradisional Sunda, dari enggrang (permainan rakyat Sunda yang menggunakan bambu sebagai perpanjangan dari kaki), bakiak (yang biasa dipakai untuk lomba di hari kemerdekaan bangsa kita), panahan, layang-layang, lempar bola bertali. Terus kemudian ada show kuda lumping dan hoola hop yang diperagakan oleh anak-anak kecil dengan baju khas daerah Sunda. Semua dapat dinikmati dengan gratis tanpa biaya sepeserpun.

Camping Ground
Nah yang terakhir adalah Eagle Camping Ground. Jadi di area ini disediakan tenda-tenda untuk camping, jangan membayangkan tenda camping yang bentuknya seperti tenda-tenda camping yang biasa . Ini camping eksklusif yang begitu masuk ke dalam tenda ada ruang kumpulnya di tengah dengan sekatan-sekatan kamar di sekelilingnya. Mungkin bayangannya seperti tendanya Harry Potter yang komplit di dalamnya ada ruangan-ruangannya. Nah untuk masalah  BAK dan BAB serta mandi tenang ada WC dan kamar mandi pribadi terpisah diluar tenda lengkap dengan air panas dan dinginnya. Bukan kamar mandi yang boleh disharing dengan pengguna tenda-tenda yang lain. Jadi setiap tenda punya kamar mandi pribadi. Gimana sik asik sik asik kan? Ga mau kalah dengan cottage donk, fasilitas BBQ pun disediakan disamping tenda.

kuy ah yang penasaran dan tertarik kunjungi kita di www.bandungoffroad.com / www.travatour.com

No comments:

Post a Comment