Travatour kali ini mengadakan perjalanan Jogjakarta Overland bersama Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2012 dari FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia. Perjalanan akan berlangsung selama 3 hari dengan tujuan destinasi wisata diantaranya adalah Candi Borobudur, daerah wisataMalioboro, Pantai Indrayanti, dan terakhir adalah Goa Pindul Body Rafting. Tim Travatour yang akan mendampingi peserta adalah Arief dan Hadi sebagai PIC perjalanan kali ini. Selain itu tim Travatour juga ditemani oleh 2 orang dari tim Javalens yaitu Furqan dan Aryo sebagai tim videographer dan photographer.
Setelah perencanaan yang cukup panjang, akhirnya pada hari Sabtu 3 Januari 2015, tim Travatour dan seluruh komponen berkumpul bersama peserta di tempat yang telah ditentukan yaitu Gedung FPIPS kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Perjalanan kami dimulai setelah seluruh peserta dan dosen pendamping yang terdiri dari Pak Iqbal, Ibu Mina, dan Ibu Neiny berkumpul dan melakukan pelepasan keberangkatan kami.
Kami mulai berangkat sejak sore hari pukul 17:00, itu artinya kami akan tiba di kota Jogja keesokan harinya sekitar pukul 5:00 pagi. Sesuai dengan agenda kami, kami tiba pada pukul 4:00 pagi di sebuah restaurant lokal yaitu OrangUtan Resto. Disini kami tidak hanya sarapan pagi tetapi kami juga mandi dan melakukan persiapan untuk perjalanan kami pertama di trip ini yaitu Candi Borobudur. Perjalanan dari resto menuju Candi Borobudur tidak lama, hanya sekitar 20 menit kami telah tiba di Candi Borobudur. Candi Borobudur adalah Candi Budha terbesar di dunia dengan relief Budha terbanyak di dunia. Kami sadari betapa luar biasanya Candi Borobudur ini, bahkan kami bertemu dengan banyak sekali wisatawan mancanegara yang khusus datang ke Indonesia untuk mengunjungi Candi Budha terbesar di dunia ini.
Hari telah cukup siang ketika kami memasuki kota Jogjakarta, dalam kesempatan ini kami menuju sebuah tempat oleh-oleh khas Jogjakarta untuk membeli bingkisan. Cuaca siang Kota Jogjakarta yang panas membuat kami ingin segera menuju HOTEL
untuk beristirahat dan segera setelah kami selesai makan siang kami lalu menuju HOTELuntuk beristirahat dan free program. Kami memiliki banyak sekali waktu free program, karena itu kami memanfaatkan waktu untuk menikmati suasana kota Jogja dengan berjalan-jalan dan berkeliling di daerah Malioboro dan sekitarnya sambil menunggu waktu makan malam kami di hotel nanti.
untuk beristirahat dan segera setelah kami selesai makan siang kami lalu menuju HOTELuntuk beristirahat dan free program. Kami memiliki banyak sekali waktu free program, karena itu kami memanfaatkan waktu untuk menikmati suasana kota Jogja dengan berjalan-jalan dan berkeliling di daerah Malioboro dan sekitarnya sambil menunggu waktu makan malam kami di hotel nanti.
Hari kedua trip kami mulai dengan sarapan pagi di hotel, kami harus pergi pagi sekali agar kami meiliki waktu yang lebih banyak di Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti dan Goa Pindul yang saat ini tengah menjadi trending topic dalam perjalanan wisata Jogja adalah destinasi kami hari ini. Waktu menunjukan pukul 10:00 pagi ketika kami tiba di Pantai Indrayanti. Pantai Indrayanti yang terletak di daerah Gunung Kidul sebetulnya diberi nama Pantai Pulang Syawal oleh pemerintah, namun pantai ini disebut Pantai Indrayanti dikarenakan adanya Rumah Makan Indrayanti yang menjadi ciri khas pantai ini. Hari telah cukup siang ketika kami meninggalkan Pantai Indrayanti untuk makan siang dan lalu menuju tempat wisata alam Goa Pindul.
Kami tiba di Goa Pindul sekitar pukul 2:00 siang, cuaca yang panas memang sangat cocok untuk wisata air dan membuat kami tidak sabar untuk segera menikmati keindahan Goa Pindul. Untuk melintasi Goa Pindul kami akan melakukan Cave Tubing, atau menggunakan pelampung lalu menyusuri aliran sungai bawah tanah di dalam gua dimana aliran sungai bwah tanah dimulai dari mulut gua sampai akhir gua. Panjang Goa Pindul sekitar 350 meter dengan ketinggian gua dan kedalama air yang bervariasi antara 1 sampai 10 meter. Sekitar 1 jam kami memasuki Goa Pindul dan kami harus segera bersiap untuk perjalanan pulang kami agar kami tidak tiba di Bandung terlalu malam. Sebelum perjalanan pulang kami menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat oleh-oleh khas Wonosari, salah satu makanan khas setempat yang bisa dijadikan oleh-oleh adalah Belalang atau Walang Goreng. Unik memang makanan khas yang satu ini, untuk mereka yang takut serangga memang bukan pilihan makanan yang tepat. Beberapa dari kami mencoba makanan lain yang tidak kalah unik yaitu jangkrik goreng.
Perjalanan menuju Kota Bandung memakan waktu sekitar 12 jam, untung saja perjalanan malam kami sangat lancar tanpa terkendala oleh kemacetan. Kami akhirnya tiba di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia sekitar pukul 6:00 pagi. Inilah titik akhir perjalanan kami yang luar biasa, meskipun melelahkan tetapi sangat memuaskan bagi kami. Sebuah kenangan akan perjalanan panjang yang menyenangkan yang akan mengisi kenangan kami bersama.
Jelajahi berbagai keunikan Yogyakarta bersama Travatour
Email us at info@travatour.com
No comments:
Post a Comment